NGGORANG, AKSI – Tak terasa, Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Bina Mandiri memasuki usia ke-10 tahun pada Senin (14/8/2023). Bertepatan dengan usia satu dekade ini, untuk pertama kalinya sekolah dan Yayasan Adam Oktav Nando merayakannya dalam berbagai bentuk kemeriahan sebagai tonggak untuk melangkah lebih lanjut menciptakan lulusan yang beriman, kreatif, dan berwirausaha.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Bina Mandiri Dionisius Rajen, S.Pd menyatakan usia 10 tahun sekolah dan yayasan perlu dirayakan. “Dengan segala keterbatasan, kita coba meriahkan hari jadi ini. Ini tonggak sejarah yang perlu dirayakan sehingga kita bisa melangkah jauh ke depan,” katanya di kompleks SMKS Bina Mandiri, Nggorang, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu (12/8/2023).
Sebagai bentuk memeriahkan usia sekolah yang telah menamatkan 643 siswa, lanjut Dionisius, sekolah menyelenggarakan berbagai kegiatan. Kegiatan utama yang menjadi fokus adalah misa syukur pada Senin (14/8/2022). Misa menjadi bentuk syukur tertinggi dan untuk pertama kalinya dilakukan di sekolah. Untuk mendukung kegiatan rohani ini, sejumlah siswa dan guru menyiapkan lagu-lagu koor.
Kegiatan lainnya fokus pada siswa untuk membentuk jiwa kompetisi, meningkatkan rasa percaya diri, dan kekompakan. Adapun kegiatannya berupa lomba tarian tradisional, tarian modern (dance), lomba pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Indonesia, deklamasi puisi, pertandingan bola kaki untuk putra, dan bola voli untuk putri. Semua lomba atau pertandingan rampung pada Jumat (11/8/2023) dan semua perserta dan tim mendapatkan piagam penghargaan. Beberapa peserta lomba yang meraih juara diberi ruang untuk tampil pada acara puncak ulang tahun sekolah pada Senin (14/8/2023).
Sebagai informasi, SMKS Bina Mandiri berdiri pada 14 Agustus 2013 atau 10 tahun lalu. Sekolah bernaung di bawah Yayasan Adam Oktav Nando yang dipimpin oleh Bapak Hilarius Abut, S.Sos,M.M.
Sesuai dengan dokumen pendirian sekolah, Bapak Hilarius berpikir penting untuk mendirikan sekolah berbasis kejuruan yang menjawab tantangan dan peluang di Labuan Bajo, Manggarai Barat, yang beberapa tahun terakhir menjadi destinasi wisata dunia dan ekonomi menjadi hidup. Adapun alasan sekolah didirikan, pertama, menciptakan lapangan kerja. Kedua, meningkatkan literasi keuangan dengan membuka jurusan terkait pengelolaan uang (akuntasi dan keuangan lembaga).
Yuliana Anul, S.AK, alumnus angkatan pertama SMKS Bina Mandiri yang juga guru di sekolah ini, menyampaikan dirinya sangat bangga dan berterima kasih untuk segala perjuangan dan jasa dari bapak dan Ibu guru ataupun pihak-pihak yang berkontribusi untuk kesuksesan SMKS Bina Mandiri. “Untuk itu harapan terbaik kami lantunkan kepada empunya kehidupan agar sudi kiranya SMKS lebih sukses, maju dan jaya selalu untuk ke depanya,” kata dia.
(Videl dan Rolin)