NGGORANG – Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Bina Mandiri, Nggorang, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, telah merampungkan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi siswa Kelas XII semua kompetensi keahlian. Nilai UKK menjadi salah satu komponen nilai akhir bagi para peserta didik.
UKK tersebut dilaksanakan pada Rabu-Kamis (3-6/4/2024) di kompleks SMKS Bina Mandiri. Selain diuji oleh penguji internal, UKK juga menghadirkan penguji eksternal yang berasal dari dunia usaha atau dunia industri.
UKK dilakukan peserta didik dari tiga kompetensi keahlian, yakni Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Otomatisasi dan Tata Kelola Pemerintahan (OTKP), serta Usaha Perjalanan Wisata (UPW). Total peserta didik yang mengikuti UKK 100 orang.
UKK merupakan salah satu tahapan dalam rangka merampungkan pendidikan tingkat sekolah menengah kejuruan. UKK semacam ujian praktik kompetensi di program keahlian. Peserta didik nantinya menerima sertifikat keterampilan sebagai hasil dari UKK ini. Sekolah menyediakan sertifikat tersebut sebagai pelengkap ijazah.
Di Program AKL, peserta didik diuji keterampilannya untuk membuat laporan keuangan dengan menggunakan komputer dan secara manual. Peserta didik menggunakan komputer di laboratorium pada hari pertama, dan pengerjaan laporan keuangan secara manual pada hari kedua.
Untuk Program UPW, para siswa diuji kompetensinya dalam menjemput tamu/wisatawan, mengantarnya ke hotel, dan melakukan tur kota (city tour) Labuan Bajo dengan destinasi Goa Batu Cermin, Goa Rangko, dan Bukit Silvia. Para siswa memerankan tiga tugas, yakni sebagai pemandu wisata, tamu, dan resepsionis hotel.
Sementara di Program OTKP, para siswa dites kemampuannya dalam mengoperasikan Program Office (Word dan Excel) untuk pengetikan arsip, agenda, dan juga laporan keuangan kecil.
“Secara umum, kami bisa mengerjakan ujian dengan baik. Saya khususnya bisa mengerjakan Program Word dan Excel,” kata Plasedis Bawul, salah satu siswa Program OTKP, seusai ujian pada Jumat (5/4/2024).
Pengakuan tersebut dikonfirmasi salah satu penguji Program OTKP Kanisia Harling Narsoni yang juga guru di program tersebut. “Kami lihat anak-anak mengerjakan ujian dengan baik dan tuntas,” ujarnya.
Di Program AKL, para siswa juga sebagian besar bisa menyusun laporan keuangan dengan baik. “Mereka bisa mengerjakan soal yang diberikan. Walaupun secara umum, tidak semua sampai pada tahap final laporan keuangan, setidaknya mereka sudah paham tentang akuntansi,” ucap Flodiliani Eka Julia, salah satu penguji sekaligus Ketua Program AKL.
Hal sama juga dilakukan para siswa di Program UPW. Saverinus Sius Marten, salah satu guru di program keahlian tersebut, menuturkan hampir semua siswa bisa menjalankan tugas yang diuji dengan baik.
Terkait UKK tersebut, Kepala Sekolah SMKS Bina Mandiri Dionisius Rajen saat membuka ujian di Program OTKP menyatakan UKK merupakan salah satu komponen bagi siswa untuk mendapatkan nilai akhir. UKK penting sebagai praktik dari pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan selama pendidikan berlangsung. “Komponen lainnya tentu proses kegiatan belajar-mengajar siswa selama tiga tahun di jenjang sekolah menengah ini,” ujarnya.
Ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para penguji baik penguji internal maupun eksternal untuk kesediaannya menguji keterampilan para peserta didik. Kesediaan para penguji eksternal khususnya wujud nyata kemitraan erat antara sekolah dengan dunia usaha atau dunia industri.
Setelah UKK ini, para siswa mengikuti Ujian Sekolah. Di SMKS Bina Mandiri, Ujian Sekolah dilaksanakan pada 16-20 April 2024.